Terbaru

(PUISI) Ayah

Written By Unknown on Kamis, 28 Mei 2015 | 16.29

Ayah
Ayah
Mungkin engkaulah sosok idaman
Ayah
Aku tahu engkau selalu diam-diam menyayangiku
Aku tahu di setiap doamu engkau selalu mendoaakan kebahagiaan buatku
Aku tahu engkau keras kepadaku
Aku juga tahu dibalik itu semua kau menyimpan kasih sayang yang tulus..
Yang tiada duanya begitupun dengan ibu.
dan engkau ingin agar aku menjadi wanita yang tegar
kuat, tidak manja, karena engkau tahu suatu saat nanti aku tak lagi
bisa bersama ayah seperti dulu
Ayah...
aku tahu setiap hari engkau selalu rindu kepadaku
karena aku tak lagi bisa bersamamu, aku harus bisa memilih kehiupan yang akan aku jalani nanti...
Engkau Ingin memeluk ku ketika engkau hendak bertemu denganku..
Aya,. engkau malu jika engkau mencurahkan airmata ketika bertemu denganku
Engkau tak mau aku sedih ketika melihatmu menangis.
Ayah, engkau mengajarkanku ketegaran, arti hidup yang sesungguhnya,
Ayah aku tak bisa berbuat banyak apa yang engkau inginkan
Tapi aku ingin kebahagiaan menyertai ayah, dimanapun dan kapanpun itu ayah
Setiap hari aku menangis ketika aku tak bisa berbuat apa-apa
Ketika aku tak bisa setegar ayah
Dan ketika aku tak bisa menjadi seperti yang ayah inginkan
Aku malu pada diri ku sendiri ayah
Aku malu pada mereka yang bisa tegar menghadapi hidup ini
Aku malu ketika aku selalu mengeluh
Aku malu kepada ayah ku yang selalu mendukungku dimanapun
Aku takut nanti ketika aku tak bisa menjadi apa yang ayah inginkan
Ayah ketika aku melihat senyum yang indah darimu
Aku sangat bahagia,
Aku sangat senang ayah
Aku ingin melihat senyum itu setiap hari, setiap detik,
Setiap menit dan sepanjang hari
Senyum yang tidak dipaksa ialah senyum ketulusan
Ayah jika boleh meminta,aku selalu berusaha buat jadi yang terbaik ayah
Buat menjadi apa yang selama ini ayah dambakan
Aku ingin membahagiakan ayah disetiap hembusan nafas,
Ayah, apapun akan aku lakukan biar bisa membahagiakan ayah..
Trimakasih atas pengorbanan yang telah ayah lakukan buat aku dan keluarga kita..
Aku bangga memiliki ayah yang hebat sepertimu...
Dan terimakasih telah berkorban untuk keluarga kita,,
Aku bangga kepada Ayah.
Salam rindu
Ayah akan selalu dihatiku sampai kapanpun.
Terimakasih..


Khadijah Siregar
Comments
0 Comments

0 komentar :

Posting Komentar

Kalam

Kalam
Edisi 28 April 2016

join us

join us
klik

FSLDK INDONESIA

FSLDK INDONESIA
Klik gambar