Terbaru

Kembang Membusuk

Written By Unknown on Minggu, 07 Juni 2015 | 18.32

Beberapa waktu lalu kita disuguhkan berita-berita kepergian beberapa figur. Diantara mereka memang mempunyai tempat yang istimewa dihati khalayak. Seperti berita meninggalnya salah seorang komedian yang mempunyai banyak penggemar di Indonesia. Jutaan simpati dan ungkapan sedih meluncur ke ruang publik. Mereka menanyakan mengapa kepergiannya begitu cepat hingga muncullah (semacam) meme yang kira-kira seperti dibawah ini
Cerita diatas adalah analogi seorang ibu agar anaknya paham mengapa orang-orang yang baik itu cepat dijemput oleh Tuhan atau meninggal. Sang ibu menggunakan permisalan bunga indah yang dipetik. 

Tapi apakah pernah kita melihat ada bunga yang layu sebelum berkembang?, busuk dan mati di batang?. tak perlu dipetik bunga yang membusuk tadi bahkan jatuh tak berarti ke tanah tertiup angin. banyak pula manusia layu sebelum berkembang. Dan kita bicara prihal ajal. Allah tetap yang menetukan.

Ada banyak kisah orang-orang yang mengakhiri hidupnya dengan husnul khitomah, mati dalam sujud, berakhir dalam tahajud. Inilah mereka orang-orang yang (insya Allah) dikasihi-Nya dan disukai oleh-nya. 

Lalu bagaimana dengan mereka yang mati menggenggam botol, begal yang dibakar masa, pecandu yang overdosis dan mereka-mereka yang dijemput dalam keadaan maksiat dan memang menjalani hidupnya dengan penuh maksiat diusia muda. Apakan mereka adalah orang-rang yang disukai-Nya?. sulit menerima nya jika mereka adalah orang-orang yang disukai Allah namun semoga saja Allah tetap ada pengampunan untuk mereka. Tapi secara sederhana manusia mungkin akan beranggapan orang seperti mereka dari pada hidup menambah dosa dan menyusahkan orang, sebaiknya mati saja. 

Sekali lagi ajal adalah hak Allah. kita sebatas berprasangka prihal penjemputan kita kelak. apakah karena memang Dia ingin segera kita disisi-Nya. atau karena kita terlalu memanen murka-Nya jika tetap hidup lama.

Lalu bagaimana kita yang masih hidup dengan status gantung?. Tanpa tahu apakah amal kita sudah cukup untuk membuat Allah suka pada kita. Ataukah riya' kita justru sedang menumpuk benci dari-Nya. 

Ikhlaskan beramal, waktu yang ada dan diberi olehnya, manfaatkan. Ajal jangan diharap tapi siapkan lah badan dengan bekal amal. Karena mati tak kan terduga jemputannya.





Comments
0 Comments

0 komentar :

Posting Komentar

Kalam

Kalam
Edisi 28 April 2016

join us

join us
klik

FSLDK INDONESIA

FSLDK INDONESIA
Klik gambar