Dua orang kakak beradik ini setiap pulang sekolah berjalan kaki menuju toko buku. Tak sekedar untuk melihat, mereka ingin sekali membeli beberapa diantaranya tapi hasratnya tertahan oleh ketiadaan biaya. namun itu tak menyurutkan nafsu membaca mereka yang luar biasa. Beberapaa buku tak bersampul plastik mereka baca setiap harinya hingga berjam-jam. Penjaga tokopun kadang dibuat gerah oleh kedua bocah yang hampir setiap hari hanya membaca tapi tak sekalipun pernah membeli. Puluhan kali mereka diusir dan membuat siadik sedih dan menangis.
"Kakak, kenapa mereka ngusir kita?. Kita kan cuma mau baca buku?" kata sang adik sambil terisak.
"Tenang dek suatu saat kita akan menulis buku dan semua orang akan mengenal kita".
Begitulah keseharian kedua kakak beradik ini. Meski diusir setiap hari, Mereka tetap saja datang ke toko buku untuk membaca buku secara gratis, dan diusir lagi. Kecintaan mereka pada membaca telah mengantarkan mereka menjadi orang-orang luar biasa sekarang. masih hangat di telinga kita Assalamualaikum beijing, ini adalah karya sang adik yang dulu menangis diusir dari toko buku. Hari ini siadik sudah membuat puluhan karya besar. siapa tak kenal asma nadia.
Dan sang kakak, adalah helvy tiana rosa. seorang inspirator penulis pendiri forum lingkar pena yang telah mengispirasi lahirnya sekian banyak penulis dinegeri ini.
Berawal dari kecintaan membaca, hari ini mereka dibesarkan oleh apa yang mereka baca. Semangat membaca, mari menulis.
Lupi Sakura
0 Comments
