Terbaru

Impian Kita Kemarin

Written By Unknown on Senin, 01 Juni 2015 | 18.52

Masih ingatkah tentang impian-impian kita kemarin, tentang mimpi yang kita rangkai bersama dan sekarang menjadi cerita sejarah?. Tentang bibit bunga bangkai yang kita harap akan tumbuh menjadi mawar?, atau tetap tumbuh menjadi bunga bangkai tapi masuk dalam daftar bunga yang langka?. Ingatkah percakapan-percakapan kita di mushola kampus berukuran kecil dgn kipas angin seadanya tempat kita berkeluh kesah untuk mangadu pada pencipta atau mencurahkan isi hati dengan teman seperjuangan atas masalah yang menimpa?. Masihkan ingat dengan sekretariat yang sebenarnya hanya muat tiga orang namun kita bisa menjadikannya muat untuk enam orang?. Tentang percakapan di atas motor dengan tiga penumpang saat sudah sangat larut malam?. Bahkan salah seorang teman kita harus dijahit kakinya dan ada pula yang tulang lehernya bengkok.

Mahasuci Allah yang melindungi kita, jika tanpa pertolongannya beberapa orang tersebut sudah berada dirumah minimalis berukuran 2x1 tanpa lampu, bertemankan ular dan cacing, Yang halalnya akan dihisab, dan haramnya akan di azab.

Empat tahun merangkai mimpi bersama, meraihnya, dan menyukseskan mimpi-mimpi kita lewat kegiatan-kegiatan yang mampu kita lakukan bersama. Bukan kemudahan yang hadir untuk melewatinya. Kadang kita dihadang badai pesimis, di terpa angin kencangnya selisih paham, dan ditutupi awan hitamnya masalah pribadi. Itu semua bisa kita rangkum untuk memunculkan pelanginya ukhuwah.

Kini, kita sudah jarang bertemu, berbagi, dan memunculkan ide-ide mimpi itu kembali. Aku merasa hidupku bagai ruang kosong hampa. Tantangan dakwahpun semakin sulit karna terjun langsung di dunia penuh tipu daya ini.

Aku harap kita tetap bisa membina adik-adik kita di kampus sejuta cerita itu. Tetap meluangkan waktu untuk mereka berkeluh kesah tentang masalah-masalah yang menerpa mereka. Sehingga mereka bisa lebih tangguh dari kita, bisa lebih hebat dari kita, bisa lebih erat ukhuwahnya. Sehigga mereka bisa memecahkan rasa-rasa pesimis mereka, bisa mematahkan belati-belati ketidakpercayaan diri di pikiran mereka.

Untukmu para aktivis dakwah Kampus, sesunggunya kita akan istirahat  dan sekarang kita harus bekerja lebih hebat, lebih kuat, lebih tahan banting dari biasanya.

Tidak akan ada istirahat, tidak akan ada istirahat. Sampai kaki-kaki kita menginjak Jannah-Nya.

AllahuAkbar, AllahuAkbar, AllahuAkbar!.


Comments
0 Comments

0 komentar :

Posting Komentar

Kalam

Kalam
Edisi 28 April 2016

join us

join us
klik

FSLDK INDONESIA

FSLDK INDONESIA
Klik gambar