Assalamu’alaikum wr. wb. Teman-teman para
pembaca dan penikmat blog dakwah sekalian yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin aamiin yaa robbal
‘alamiin.
Dalam tulisan saya kali ini, saya ingin mencoba meresensi sebuah buku yang menurut saya sangat monumental yang terlahir dari seorang ahli Ekonomi Islam di Indonesia, Ust. Dwi Condro Triono, Ph.D. buku tersebut berjudul Pahala “Investasi”.
Bagi setiap orang yang sangat takut dengan dahsyatnya ancaman Siksa Neraka, tentu akan senantiasa berupaya mencari amal kebajikan yang sebanyak-banyaknya guna menghadapi hisab (perhitungan) amal dari Allah SWT. di akhirat kelak. Itulah manusia yang cerdas menurut Rasulullah SAW. Mengingat kesempatan hidup yang diberikan Allah SWT. di dunia ini sangat amat pendek sekali, maka kita harus memiliki suatu “strategi” tertentu agar amalan kebajikan kita bisa kita kumpulkan sebanyak-banyaknya.
Mau tahu kenapa saya sebutkan disini dengan tiga suku kata (sangat, amat, pendek) yang menunjukkan penegasan kata “pendek” tadi? Di dalam buku ini dibahas tuntas bagaimana perhitungannya menurut al-qur’an dan hadits. Bagaimana caranya agar kita bisa memiliki amal kebajikan yang setinggi-tingginya, bahkan pahala dari amal itu dapat terus-menerus mengalir, walaupun kita sudah meninggal dunia? Bagaimana caranya? Itulah yang akan dibahas secara mendalam dari buku Pahala “Investasi”.
Jangan lupa follow penulisnya: @dwi_condro
Dalam tulisan saya kali ini, saya ingin mencoba meresensi sebuah buku yang menurut saya sangat monumental yang terlahir dari seorang ahli Ekonomi Islam di Indonesia, Ust. Dwi Condro Triono, Ph.D. buku tersebut berjudul Pahala “Investasi”.
Bagi setiap orang yang sangat takut dengan dahsyatnya ancaman Siksa Neraka, tentu akan senantiasa berupaya mencari amal kebajikan yang sebanyak-banyaknya guna menghadapi hisab (perhitungan) amal dari Allah SWT. di akhirat kelak. Itulah manusia yang cerdas menurut Rasulullah SAW. Mengingat kesempatan hidup yang diberikan Allah SWT. di dunia ini sangat amat pendek sekali, maka kita harus memiliki suatu “strategi” tertentu agar amalan kebajikan kita bisa kita kumpulkan sebanyak-banyaknya.
Mau tahu kenapa saya sebutkan disini dengan tiga suku kata (sangat, amat, pendek) yang menunjukkan penegasan kata “pendek” tadi? Di dalam buku ini dibahas tuntas bagaimana perhitungannya menurut al-qur’an dan hadits. Bagaimana caranya agar kita bisa memiliki amal kebajikan yang setinggi-tingginya, bahkan pahala dari amal itu dapat terus-menerus mengalir, walaupun kita sudah meninggal dunia? Bagaimana caranya? Itulah yang akan dibahas secara mendalam dari buku Pahala “Investasi”.
Jangan lupa follow penulisnya: @dwi_condro
Zulkifly Ash-Shabab
Staf Syiar dan Dakwah LDK UNRIKA (2014-2015)
0 Comments
