Pengertian Opini
opini merupakan salah satu jenis karya tulis yang isinya merupakan gagasan, ide, pendapat penulis secara subjektif (berdasar sudut pandang penulis) dengan mengemukakan ide-ide asli maupun hasil rujukan dan kesimpulan dari opini ini merupakan solusi dari permasalahan yang tengah dibahas.
bagi setiap orang menulis opini cenderung dipandang sulit dikarenakan pandangan yang menganggap bahwa opini selamannya hanya mengangkat kasus-kasus belaka. padahal sejatinya opini bisa juga mengangkat tema-tema yang lain seperti lingkungan, anak-anak, agama, remaja, teknologi, pendidikan dan lain sebagainya yang tentu disesuaikan dengan keahlian maupun passion dari penulis itu sendiri. jadi menulis opini tidak melulu tentang politik seperti yang sering dijumpai di surat kabar.
Tujuan Penulisan Opini
seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa opini merupakan gagasan, pendapat subjektif penulis. dengan demikian penulisan opini bertujuan untuk mengemukakan pendapat sang penulis tentang solusi dari masalah yang tengah dikemukakan. misalnya seorang penulis opini menulis opini dengan judul "begal on the road" dengan tujuan untuk mengemukakan pendapat dan gagasan solusi yang ada difikiran penulis tentang penanganan begal yang sedang marak di Kota Batam.
Bekal Dalam Penulisan Opini
Kendati menulis opini bisa berdasarkan bidang keahlian yang dikuasai penulis tapi tidak dipungkir harus ada beberapa hal yang diperhatikan dan dimiliki penulis dalam penulisan opini:
1. pengetahuan tentang masalah yang akan diangkat opininya.
Sudah tentu seorang yang akan menulis opini tentang pendidikan haruslah mengetahui tentang masalah pendidikan. Agar opini yang ditulis lebih berisi karena ditulis langsung oleh pemerhati. meskipun tidak mengusai, setidaknya masalah yang akan diangkat opininya merupakan kasus yang tengah diikuti, untuk itu paling tidak penulis harus membaca literatur tentang masalah yang akan diangkat melalui buku dan surat kabar
2. gagasan yang memiliki argumentasi
Opini memanglah gagasan yang dikemukakan, tapi gagasaan tidak boleh gagasan kosong. setiap gagasan yang dikemukakan harus disertai argumentasi kuat. jika perlu sertailah dengan sebuah simulasi kasus.
3. teknik penulisan dan penggunaan bahasa
Opini yang kita tulis tentunya untuk disajikan pada pembaca. untuk itu penulis perlu memperhatikan siapa pembaca yang menjadi targetnya. jangan gunakan bahasa yang tinggi untuk mengsosialisasikan gagasan kepada khalayak yang tingkat pemahaman kosa katanya sederhana. dan gunakanlah bahasa berkelas untuk mendapatkan hati pembaca dengan level intelektual tinggi.
Teknik Penulisan Opini
opini terdiri dari 3 bagian:
1. pembukaan
2. isi
3. penutup
pembukaan
merupakan kalimat pembuka yang akan membawa pembaca langsung kedalam masalah sehingga pembaca akan secara cepat tahu apa yang akan dibicarakan. berikan kesan awal yang menarik agar pembaca ketagihan untuk terus melanjutkan bacaannya ke paragraf-paragraf berikutnya.
isi
Isi merupakan inti dari opini kita. dan pada opini ada runut yang perlu diperhatikan agar tahapan opini kita efektif dan penyampaiannya tidak bertele-tele. Dan tahapan penyampaian isi tersebut adala
1. menyampaikan gagasan yang disertai argumen
2. menampilkan data dan fakta lapangan terkait opini yang dibuat, data harus relevan dan menunjang
3. mengungkapkan keuntungan dan kerugian jika gagasan dilakukan.
penutup
Perlu diperhatikan pada penulisan opini perlu dihindari tipe penulisan penutup yang sekedar menyampaikan salam penutup saja, Fungsikan penutup untuk menyampaik kesimpulan singkat, dan mengulas secara singkat bagian isi dari opini kita sehingga gagasan yang kita tawarkan bisa terus terulang dibenak pembaca. gunakan kalimat penutup agar pembaca rindu dan menunggu tulisan kita yang berikutnya, dan untuk memiliki kemampuan seperti ini penulis perlu membaca dontoh-contoh opini dan juga sering berlatih,
berikut ada beberapa contoh opini yang pernah dibuat kader LDK UNRIKA
4. Begal On The Road
Demikian panduan menulis opini yang dapat disampaikan. Opini merupakan gagasan intelektual yang bersifat subjectif. untuk menciptkan gagasan yang membangun kita perlu mempelajari kasus melalui literatur dan menyaksikan (melek) fakta lapangan agar opini kita berisi.
Staf Dept. Syiar dan Dakwah LDK UNRIKA (2014-2015)
0 Comments
